Diet Sehat - Apa Saja Penyebab Diet Yang Selalu Gagal? - Sudah melakukan berbagai cara diet namun selalu gagal dan berat badan tidak kunjung turun, mungkin ada yang salah dengan apa yang anda lakukan, kunci sukses dalam diet menurunkan berat badan adalah dilakukan secara konsisten dan dapat membakar lemak sebanyak mungkin.
Berikut ini akan dijabarkan beberapa alasan yang menjadi penyebab utama kenapa orang yang sudah melakukan diet ekstra namun gagal menurunkan berat badan:
Program diet yang salah
Banyak mitos yang beredar di masyarakat seperti "gemuk itu makmur" dan gemuk menandakan kesejahteraan. Atau, belum makan kalau belum makan nasi. Obesitas berkaitan dengan pemahaman yang salah.
Tubuh Melawan
Dalam arti yang lebih singkat, diet untuk menurunkan berat badan adalah membatasi asupan kalori dan beberapa makanan tertentu. Seseorang yang sudah biasa sering ngemil dan makan enak tentu tidak mudah melakukan diet. Ada perasaan lapar, mual, pusing bahkan tekanan darah turun. Jika tubuh sudah melawan begini, biasanya seseorang akan menyerah di hari-hari pertama diet.
Tidak mencatat kemajuan
Jika tidak mencatat kemajuan, Anda tentu tidak akan tahu jumlah berat badan yang sudah turun. Hal ini bisa mematahkan semangat bagi kebanyakan orang. Akhirnya, Anda tak bisa mengukur kemajuan diet (atau melihat ada kemajuan atau tidak) jika tidak mencatat usaha diet Anda.
Tidak Tahan Godaan Makanan Enak
Setelah mendapat serangan lapar, ada orang yang bertahan untuk tidak makan. Tapi tidak sedikit yang harus menyerah karena tidak tahan melihat banyaknya makanan enak. Siapa yang tidak tergiur melihat es krim, ayam goreng lezat dan sambalnya, dan keripik kentang? Dibandingkan sayuran hijau, jelas mana yang akan dipilih untuk memanjakan lidah.
Tekanan Orang Lain
Kadang kita sudah membulatkan tekad dan akan melawan semua poin di atas dengan semangat 45. Namun ada kalanya semangat itu kalah karena tekanan dari orang lain. Misalnya saja ibu Anda mengatakan, "Kamu ngapain mau kurus? Harus makan nasi.." padahal Anda sedang anti makan nasi. Bisa jadi pacar atau suami Anda menolak ide diet Anda. Kalau sudah begini, biasanya wanita sulit untuk diet dan sukses.
Sering Lapar
Sering lapar adalah salah satu tantangan mereka yang sedang diet. Rasa lapar ini kadang memang muncul karena tubuh butuh makanan, ada juga rasa lapar semu yang sebenarnya hanya 'halusinasi' Anda. Misalnya saja Anda sudah makan, lalu lewat di depan penjual nasi goreng yang sedang beraksi dengan masakannya. Tiba-tiba perut berbunyi dan lapar, padahal itu hanya pikiran Anda saja karena mencium aroma nasi goreng.
Tidak merubah kebiasaan hidup
Pada banyak kasus, diet sendiri tidak akan membantu Anda mengurangi berat badan. Atau bisa dikatakan diet tidak bisa mengurangi berat badan dengan signifikan. Jika Anda memiliki tujuan untuk mengurangi berat badan, maka diet yang Anda lakukan harus diiringi dengan pengubahan gaya hidup yang tepat. Kebanyakan orang gagal menjalani diet karena mereka tidak menyertai diet dengan dua faktor penting: kualitas tidur malam yang baik dan latihan fisik secara teratur.
Memakai lift atau eskalator di kantor memang nyaman namun bisa merusak diet. Banyak berjalan kaki dan naik tangga cukup ampuh untuk membakar kalori.
Diet itu salah satu proses panjang yang membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra, dan jika anda bisa melewatinya maka bobot badan turun dan tubuh langsing akan anda peroleh, baca artikel sebelumnya: Syarat Dan Kriteria Makanan Yang Cocok Untuk Diet Sehat.
Berikut ini akan dijabarkan beberapa alasan yang menjadi penyebab utama kenapa orang yang sudah melakukan diet ekstra namun gagal menurunkan berat badan:
Program diet yang salah
Banyak mitos yang beredar di masyarakat seperti "gemuk itu makmur" dan gemuk menandakan kesejahteraan. Atau, belum makan kalau belum makan nasi. Obesitas berkaitan dengan pemahaman yang salah.
Tubuh Melawan
Dalam arti yang lebih singkat, diet untuk menurunkan berat badan adalah membatasi asupan kalori dan beberapa makanan tertentu. Seseorang yang sudah biasa sering ngemil dan makan enak tentu tidak mudah melakukan diet. Ada perasaan lapar, mual, pusing bahkan tekanan darah turun. Jika tubuh sudah melawan begini, biasanya seseorang akan menyerah di hari-hari pertama diet.
Tidak mencatat kemajuan
Jika tidak mencatat kemajuan, Anda tentu tidak akan tahu jumlah berat badan yang sudah turun. Hal ini bisa mematahkan semangat bagi kebanyakan orang. Akhirnya, Anda tak bisa mengukur kemajuan diet (atau melihat ada kemajuan atau tidak) jika tidak mencatat usaha diet Anda.
Tidak Tahan Godaan Makanan Enak
Setelah mendapat serangan lapar, ada orang yang bertahan untuk tidak makan. Tapi tidak sedikit yang harus menyerah karena tidak tahan melihat banyaknya makanan enak. Siapa yang tidak tergiur melihat es krim, ayam goreng lezat dan sambalnya, dan keripik kentang? Dibandingkan sayuran hijau, jelas mana yang akan dipilih untuk memanjakan lidah.
Tekanan Orang Lain
Kadang kita sudah membulatkan tekad dan akan melawan semua poin di atas dengan semangat 45. Namun ada kalanya semangat itu kalah karena tekanan dari orang lain. Misalnya saja ibu Anda mengatakan, "Kamu ngapain mau kurus? Harus makan nasi.." padahal Anda sedang anti makan nasi. Bisa jadi pacar atau suami Anda menolak ide diet Anda. Kalau sudah begini, biasanya wanita sulit untuk diet dan sukses.
Sering Lapar
Sering lapar adalah salah satu tantangan mereka yang sedang diet. Rasa lapar ini kadang memang muncul karena tubuh butuh makanan, ada juga rasa lapar semu yang sebenarnya hanya 'halusinasi' Anda. Misalnya saja Anda sudah makan, lalu lewat di depan penjual nasi goreng yang sedang beraksi dengan masakannya. Tiba-tiba perut berbunyi dan lapar, padahal itu hanya pikiran Anda saja karena mencium aroma nasi goreng.
Tidak merubah kebiasaan hidup
Pada banyak kasus, diet sendiri tidak akan membantu Anda mengurangi berat badan. Atau bisa dikatakan diet tidak bisa mengurangi berat badan dengan signifikan. Jika Anda memiliki tujuan untuk mengurangi berat badan, maka diet yang Anda lakukan harus diiringi dengan pengubahan gaya hidup yang tepat. Kebanyakan orang gagal menjalani diet karena mereka tidak menyertai diet dengan dua faktor penting: kualitas tidur malam yang baik dan latihan fisik secara teratur.
Memakai lift atau eskalator di kantor memang nyaman namun bisa merusak diet. Banyak berjalan kaki dan naik tangga cukup ampuh untuk membakar kalori.
Diet itu salah satu proses panjang yang membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra, dan jika anda bisa melewatinya maka bobot badan turun dan tubuh langsing akan anda peroleh, baca artikel sebelumnya: Syarat Dan Kriteria Makanan Yang Cocok Untuk Diet Sehat.
